Selain biaya, tempat dan lain-lain, biasanya salah satunya yang dipertimbangan saat akan membuat rumah ialah tentukan typenya, yaitu di antara rumah bertingkat atau mungkin tidak. Pilihan ini pasti benar-benar tergantung pada biaya yang dimiliki, luasan tempat yang ada dan kebutuhan penghuninya.
Baik rumah satu lantai atau dua lantai, nyatanya ke-2 nya mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing. Karena itu bila Anda kebingungan tentukan di antara membuat rumah bertingkat atau mungkin tidak, lebih bagus pikirkan kekurangan dan keunggulannya masing-masing.
Berikut Intervisual akan uraikan kekurangan dan kelebihan rumah 1 lantai dan rumah 2 lantai. Dengan demikian Anda dapat tentukan type rumah dambaan Anda sebelum membuat design rumah terbaik.
A. Rumah 1 lantai (tidak bertingkat)
-
Perawatan yang lebih gampang
Salah satu kelebihan rumah 1 lantai ialah keringanan perawatan atau pemeliharaan. Dibandingkan dengan rumah bertingkat, rumah 1 lantai pasti semakin lebih gampang dibersihkan, disapu, dipel bahkan juga lebih gampang saat Anda akan mengelap kaca atau mengangkat jemuran.
-
Lebih gampang direncanakan
Dari sudut mata arsitek dan kontraktor, rumah satu lantai lebih gampang direncanakan dan dibuat. Tidak itu saja, biasanya biaya pembuatan rumah 1 lantai pun tidak sebesar rumah 2 lantai dengan ‘spek' dan besaran yang serupa.
Jika di dalam rumah Anda ada lanjut usia atau anak kecil, karena itu rumah 1 lantai bisa saja pilihan yang bagus karena cenderung semakin aman. Absennya tangga dan tingkat lantai pasti meminimimalkan risiko jatuh dan cidera untuk lanjut usia dan anak kecil. Rumah 1 lantai dipandang semakin aman karena semakin lebih gampang dievakuasi saat terjadi kebakaran.
Walau demikian, rumah satu lantai mempunyai beberapa kekurangan. Ada saatnya pembuatan rumah 1 lantai habiskan semakin banyak biaya dibandingkan rumah banyak lantai, tergantung luasan tempat, keadaan tempat dan design tempat tinggalnya.
Misalnya saja, rumah satu lantai yang dibuat di tapak miring memiliki ukuran yang luas dan berada di dekat sungai atau tebing akan habiskan semakin banyak biaya untuk membuat fondasi yang kuat, ditambah lagi jika ada kolam renang dan lantai dasar.
Tidak itu saja, rumah satu lantai memerlukan semakin banyak material untuk pondasi, atap, jendela dan lain-lain. Ditambah lagi jika rumah 1 lantai yang akan dibuat banyak memiliki jendela dan bukaan kaca memiliki ukuran besar.
Rumah satu lantai membuat privasi setiap penghuni dan privasi antar-ruangan menjadi lebih terbatas karena ruang yang satu dapat terlihat dari ruang lainnya.
Dengan demikian pasti susah memperoleh ruangan privasi untuk setiap penghuni, terkecuali bila tempat memiliki ukuran luas hingga rumah terbagi dalam banyak massa yang dibatasi dengan beberapa tanaman seperti pada villa.
B. Rumah 2 lantai (bertingkat)
Sama seperti dengan apartemen di atas atau penthouse, rumah bertingkan akan mempermudah Anda dalam memisahan ruang umum dengan ruangan pribadi. Dengan demikian setiap penghuni dapat mempunyai ruangan privasi sendiri tanpa cemas masalah di luar seperti diintip dan lain-lain.
-
Banyak bukaan dengan view
Rumah bertingkat dengan beberapa bukaan pasti berpeluang terjadinya perputaran udara alami yang lebh lancar. Tidak itu saja, rumah bertingkat dengan bantak bukaan mempermudah setiap ruang mendapatkan penerangan alami yang lebih bagus dan akses view dan balkon tertentu.
Rumah bertingkat memungkinkannya arsitek untuk membuat design rumah yang lebih variasi. Tidak cuma membuat design rumah bervariasi dalam sisi fasad, tetapi juga sisi tata ruangan, leveling, model tangga dan lain-lain. Ini pasti membuat rumah menjadi lebih aktif.
-
Kebisingan semakin tinggi
Sayangnya, rumah dua lantai biasanya mempunyai tingkat keributan yang semakin tinggi. Penghuni rumah di lantai bawah akan kerap terusik dengan suara langkah kaki penghuni di lantai atas. Walau demikian, proses perancangan dan konstruksi yang bagus dapat hilangkan kekurangan ini dengan resiko biaya pembangunan yang semakin tinggi.
Seperti yang tercatat awalnya, rumah dua lantai dilengkapi dengan tangga dan perbedaan ketinggian antara lantai yang tingkatkan risiko kecelakaan. Tangga tentu saja cukup beresiko ditambah lagi jika ada lansia atau anak kecil di dalam rumah. Walau demikian rumah dua lantai condong semakin aman dari pencurian daripada rumah satu lantai ditambah lagi jika ada CCTV.
Demikian kekurangan dan kelebihan rumah bertingkat dan yang tidak. Sesudah membaca tulisan di atas, sekarang Anda jadi memahami kekurangan dan kelebihan di antara rumah satu dan lantai dan dua lantai, bukan ? Dengan demikian sekarang Anda dapat memilih type rumah dambaan Anda dan menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan keluarga Anda.
Maka rumah tipe apa yang Anda harapkan? Rumah satu lantai atau mungkin rumah bertingkat? Apa saja pilihan Anda, ingatlah untuk menggunakan jasa Intervisual untuk membuat design rumah impian Anda. Untuk konsultasi gratis dan reservasi jasa arsitek, segera hubungi customer care kami saat ini ! Intervisual, mewujudkan design rumah terbaik cuma untuk Anda.
Ingin mencari rumah minimalis impianmu? Jasa Kontraktor rumah mewah berpengalaman, jasa desain rumah, jasa desain interior dan rumah tinggal terpercaya dan terbaik Hubungi 0217228065.
Baca Juga :